minggu pagi yang bikin bete (10 juli 2011)

Hangatnya sinar mentari menembus tirai kamar tidurku dan perlahan, mulai menyelimuti tubuhku. Hembusan angin pagi juga terkadang turut mengusap kulit putihku.

“Sejuk sekali pagi ini” kataku dalam hati sambil menggeliatkan tubuh telanjangku.

Ya, aku memang suka tidur tanpa mengenakan selembar pakaian pun. Gerah dan ribet. Walau dikamar ada AC yang tak henti-hentinya bekerja, tapi entah kenapa, aku selalu merasa kegerahan jika tidur dengan mengenakan pakaian. Hanya selimutlah, satu-satunya pakaian yang menutup tubuhku dari hembusan dingin AC.
Kutatap jam bulat yang tergantung nyaman di dinding. Jarum jamnya menunjukkan, pagi itu waktu sudah beranjak ke pukul 07.15 pagi
“hanya tidur 4 jam-an” kataku lagi dalam hati. Jam tubuhku memang agak aneh, tak peduli secapek apapun kemaren atau semalam, entah kenapa aku selalu bangun sekitar jam 7-8 pagi.

Kuberanjak dari tempat tidur dan menuju kulkas, kubuka pintunya dan kuraih susu botol yang selalu siap aku minum setiap harinya. Dengan masih bertelanjang badan, aku berjalan menuju balkon. Kubuka tirai pintu kaca balkonku, kugeser daun pintunya lebih lebar dan aku keluar dari kamar appartmentku.

Udara pagi jakarta memang cukup menyegarkan. Walau tak sesegar udara di bandung atau surabaya, tapi masih lumayanlah untuk itungan kota terpolusi se-indonesia.
“Ahhhh.. lezaattt...” Dengan sekali tenggak, langsung saja kuhabiskan susu dalam botol itu.

Menikmati sinar pagi mentari sambil bertelanjang badan memang tak ada duanya. Segar, hangat dan sensasinya, sungguh luar biasa. Seperti teriak dikala stress, seperti ngebut dikala pusing dan seperti  bunge jumping dikala penat. Ditambah hembusan angin pagi dan hamparan rumah penduduk yang membentang, benar-benar nikmat.
Sebenarnya, aktifitas berjemur bugil pagi hariku sudah sering dikomplain oleh tetangga sekitar, bahkan suamiku sendiri terkadang mengingatkanku. Namun aku tak pernah ambil pusing. Toh di appartment ini, aku tidak mengganggu syapa pun, tak merusak syapapun dan tak menyakiti syapapun. Selain itupun aku juga bayar ke developer, semahal yang mereka bayar. so, cuek saja.

Ekhsibisionist, entah ini penyakit kejiwaan atau apa, yang jelas aku menyukainya.

Sayup-sayup, terdengar lirih siraman air dari dalam toilet yang ada di sudut kamar tidurku. Perlahan-lahan suara airnya mengecil, mengecil dan akhirnya mati. Tak beberapa lama, suamiku keluar dari kamar mandi sambil mengusap-usapan handuk ke kepalanya.

Ada kemiripan antara aku dan suamiku, yaitu kami tak suka memakai pakaian apapun setelah mandi,sehingga ia juga cuek bertelanjang badan setelah mandi.

Suamiku berjalan mendekat ke arah TV sambil terus mengusapkan handuk dirambutnya. Badannya yang agak gemuk telihat masih basah. Penis lemasnya yang menjuntai panjang, bergoyang kekiri-kekanan seiring usapan keras handuk di tangannya. Namun sekilas aku melihat ada kejanggalan dari caranya berdiri.

Di tangan kirinya, ia seperti menggenggam sesuatu, benda berwarna merah. Walau aku melihat dari luar kamar appartmentku, mataku masih cukup awas untuk mampu mengenali benda di tangan kirinya. Itu celana dalam kotorku.

“Pagi sayang..” aku berteriak dari luar kamar appartment sambil menyunggingkan senyumku lebar-lebar, mencoba untuk dapat merubah moodnya.

Suamiku sama sekali tak menjawab, ia masih saja berdiri menatap siaran berita di depan TV sambil terus mengusap-usapkan handuk ke kepalanya, sampai akhirnya, dengan lantang ia berkata

“Sayang, semalam kamu ngapain aja dirumah Michelle ?” tanyanya dengan nada ketus
“Nggak ngapa-ngapain kok. Maen aja ama michelle, ngrumpi, makan, nonton DVD ya gitu-gitulah...” jawabku.
“Ini celana dalam kamu khan?” tanya suamiku lagi
“Iya... masa celana dalam mbak ipah? memangnya kenapa mas?“ jawabku
“Nggak kenapa-kenapa, cuman ada yang aneh aja...”
“Aneh kenapa sih?”
“Check aja sendiri... nih tangkap...” dilemparnya celana dalam merahku dan mendarat mulus di lantai balkon dan tergeser sampai menyentuh kakiku.

“Celana dalammu basah kenapa?” tanya suamiku lagi sambil berjalan ke arah balkon.
“Basah?” tanyaku heran.

Segera saja kulihat celana dalam yang ada di kakiku. Dan benar saja, tanpa aku pungut celana dalam itupun, aku bisa tahu jika di dalam celana dalamku ada cairan putih kental yang menggenang. Bahkan saking banyaknya cairan yang ada di celana dalamku itu, sampai-sampai ada bekas seretan cairan yang terlihat diatas parquet balkon, dari arah tempat celana dalamku mendarat, sampai ke tempat kakiku berada.

“Jawab sayang.... itu sperma siapa?”

Suamiku langsung menubrukku dari belakang, menggenggam kedua telapak tanganku dan meletakkannya di bibir pagar balkon. Didekatkannya bibirnya ke arah telingaku, sambil berbisik.
“Itu sperma suami michelle ya?”

DEG
Jantungku sejenak terasa membatu. Berhenti berdetak.

“Mampus gw”

Sudah semenjak SMA, adek, kakak dan beberapa saudara lelakiku sering kali mengingatkan supaya berhati-hati dalam meletakkan celana dalam kotor, terlebih lagi, jika aku baru saja melakukan hubungan badan
“Kak.. jangan jorok ah... CD kamu tuh di ruang tamu...jijik ah... belepotan pejuh”
“Dek... buruan sana cuci CD kamu... ntar digerumutin semut loh”
“Mia... jadi cewe tuh yang agak bersihan napa, peduli ama pakaian, masa celana dalam basah gitu masih diteras? Buruan cuci gih, ntar ketahuan cowok kamu loh...”
“Sayang, kalo abis make love, jangan langsung pake CD, cebok dulu napa sih. Biar ga netes-netes ke paha kamu gitu...”

Dan beberapa ucapan peringatan serta nasehat yang entah kenapa sampai sekarang aku malas untuk menggubrisnya.

Hingga sampai hari ini. Lebih tepatnya pagi ini. Suamiku, menemukan sperma lelaki lain di celana dalamku.

“Itu bekas sperma syapa? Sayang? ”

readmore »»  

Apa sih incest itu?



Incest. Artian secara gampangnya adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh individu didalam sebuah keluarga dengan anggota keluarga lainnya, (baik itu antara ayah dengan putrinya, ibu dengan putranya, paman dengan ponakannya, kakek dengan cucunya, atau kakak dengan adiknya)


Incest atau hubungan seks sedarah, bukanlah fenomena yang baru saja terjadi akhir-akhir ini. Perbuatan incest itu sudah jauh terjadi semenjak jaman dahulu kala. Dan misal kalo mau dirunut, kita semua, umat manusia yang ada di muka bumi ini adalah HASIL dari hubungan incest.

Kenapa aku bisa berkata seperti ini?
Ingat tentang kisah asal muasal manusia? Kisah putra putri adam dan hawa? Bukankah itu murni incest?

Putra putri adam dan hawa adalah cikal bakal berkembangnya manusia saat ini, mereka dilahirkan langsung dari rahim hawa. Dan merekalah yang akhirnya menjadi nenek moyang kita semua.

Ada yang menyangkal jika mereka tak melakukan incest? Jika mereka boleh melakukan incest, lalu kenapa kita tidak boleh? Jika dulu adam dan hawa mengijinkan putra-putrinya bersetubuh untuk berketurunan, kenapa sekarang banyak orang tua yang tak memperbolehkan?

Okelah, mungkin karena dulu manusia belum memiliki banyak pilihan dalam menentukan jodoh, sehingga ada suatu ‘pengecualian’ kasus yang memperbolehkan mereka (putra-putri sedarah adam dan hawa) untuk bersetubuh guna meneruskan keturunan. Lalu, bagaimana dengan dosa incest? Jika cucu-cicit adam adalah hasil dari incest, bukankah kita semua merupakan keturunan hasil incest juga? Berarti kita juga mendapat istilah kata ‘haram’ donk? Udahlah, Mungkin hal tentang dosa itu juga mendapat ‘perkecualian’.

Seks adalah hal private. Sseks adalah hal yang bersifat personal. Seks, adalah urusanku dan lawan mainku. Dan jika aku melakukan hubungan seks, itu terserah aku. Dengan siapa aku bakal melampiaskan nafsu birahiku. Itu bukan urusanmu, bukan urusan kalian, dan bukan urusan pihak-pihak (yang sok) terkait.

Daripada kalian menjebloskan para pelaku incest, mending kalian urus para penjahat, koruptor, atow pelaku kriminal yang lebih menyusahkan lebih banyak orang, daripada mengurusi kenikmatan celah kelaminku. Toh dosa incestku bakal aku tanggung sendiri.

STOP.. cukup membahas mengenai dosa. Dan kalo emang mo ngebahas dosa, jangan disini. Disini aku cuman mo share mengenai incest aja.

Incest dimata dunia.

Walau incest banyak ditentang oleh banyak negara, namun kita tak memungkiri jika banyak negara yang memiliki Legenda mengenai incest. Seperti :
  • Dalam mitologi Yunani, Zeus dan Hera adalah kakak dan adik serta suami dan istri. Mereka adalah anak-anak Cronus dan Rhea (saudara juga menikah). Cronus dan Rhea, pada gilirannya, adalah anak-anak dari Uranus dan Gaia (anak yang mengambil ibunya sebagai permaisuri , dalam beberapa versi dari mitos). Saudara Cronus dan Rhea, yang lain Titans , semua saudara juga menikah seperti Nyx dan Erebus . Myrrha melakukan incest dengan ayahnya, Theias , seperti menanggung Adonis . Sophocles tragis bermain 'Oedipus Sang Raja fitur raja Yunani kuno sengaja consummating hubungan incest dengan ibunya.
  • Dalam mitologi Nordik, Norwegiaa. Loki menuduh Freyr dan Freyja melakukan inses, di Lokasenna . Dia juga mengatakan bahwa Njörðr telah Freyr dengan adiknya. Hal ini juga ditunjukkan dalam saga Ynglinga yang mengatakan bahwa adalah sah inses antara Vanir.
  • Dalam mitologi Mesir, dewa-dewa sering menikah saudara mereka. Sebagai contoh, Shu dan Tefnut adalah kakak dan adik dan mereka menghasilkan sepasang dewa, Geb dan Nut . Anak-anak mereka Isis , Osiris , Set dan Nephthys ; Isis menikah Osiris, dan Nephthys Set.
  • Dalam mitologi Cina, Fu Xi adalah dewa-raja yang mengambil adiknya Nuwa sebagai mempelainya.
  • Dalam mitologi Indonesia, kisah percintaan Sangkuriang yang jatuh cinta dengan ibunya, Dayang Sumbi, sampai melahirkan legenda Gunung Tangkuban Perahu.

Atau untuk lebih jelasnya, kalian bisa membaca :

Itu tadi beberapa potongan legenda incest yang sudah ada di tiap-tiap negara. Hubungan seks sedarah yang telah menjadi (mungkin) cerita dalam buku ataupun literatur sejarah masing-masing negara. Lalu bagaimana dengan pelaku incest yang secara terang-terangan terekam dalam sejarah?
  • Caligula, yang nama lainnya adalah Gaius Julius Caesar Augustus Germanicus, atau lebih dikenal sebagai Kaisar Romawi Gaius, adalah pelaku incest yang cukup terkenal dari Romawi. Ia telah melakukan incest dengan tiga saudarinya, Agrippina (the younger), Drusilla dan Julia Livilla.
  • Ptolemy II atau lebih dikenal sebagai Ptolemy Philadelphus, adalah Kaisar Mesir (285-246 BC) yang menikahi adik kandungnya, Arsinoe, demi menjaga kelangsungan keturunan keluarga darah biru mereka.
  • Raden Sira Panji, Putera yang dilahirkan dari perkawinan incest antara Raden Sekar Sungsang dengan ibunya Putri Kabu Waringin. Raden Sira Panji sengaja dihilangkan dari Negara Dipa dengan cara dihanyutkan menggunakan sebuah rakit yang kemudian ditemukan oleh orang Biaju di Bekompai (Banjarmasin). Cerita ini sengaja dihilangkan dari Tutur Candi (Hikayat Banjar II) guna menghilangkan jejak perkawinan sedarah di Kerajaan Negara Dipa (Kerajaan di pedalaman Kalimantan).
  • Kisah Sariburaja dari batak. Sariburaja adalah nama putra kedua dari Guru Tatea Bulan. Dia dan adik kandung perempuannya yang bernama Si Boru Pareme dilahirkan marporhas (anak kembar berlainan jenis, satu peremuan satunya lagi laki-laki). Walau pada awalnya Sariburaja menikah dengan Nai Margiring Laut, yang melahirkan putra bernama Raja Iborboron (Borbor). Tetapi kemudian Saribu Raja mengawini adiknya, Si Boru Pareme, sehingga antara mereka terjadi perkawinan incest.
  • Kisah Prabu Watugunung, Raja dari kerajaan Gilingwesi yang menikahi ibu kandungnya sendiri Dewi Shinta. Selain menikahi ibunya, ia juga mengawini bibi-bibinya dan memiliki 28 anak. Dan dari nama anak-anaknya itu, dijadikan sebagai nama wuku.  http://www.karatonsurakarta.com/wuku.html

Atau untuk lebih jelasnya, kalian bisa membaca :

Bagaimana tanggapan pemerintah dalam melihat kasus incest di negaranya?

Hukuman untuk para pelaku incest berbeda-beda di tiap negara. Dan penentuan berat tidaknya hukuman, tergantung dari tingkat incest yang telah dilakukan oleh pelaku. Seperti :
  • Di indonesia, menurut KUHP, hukuman untuk pelaku incest, selama-lamanya adalah 9 tahun (untuk korban satu orang), dan 11-15 tahun (untuk korban lebih dari satu orang)
  • Di Amerika, incest dinyatakan illegal dengan hukuman bervariasi di semua negara bagiannya. Massachusetts memberikan hukkuman paling berat (terberat di USA), yakni bisa mencapai 20 tahun penjara, sedang di Hawai hanya 5 tahun.
  • Di Inggris, hukuman bagi para pelaku incest adalah 12 tahun penjara. Dan pelaku mendapat perlakuan beda ketika di dalam penjara, seperti dikucilkan dari para narapidana lainnya.
  • Di Thailand, negara penjual sex terbesar di Asia, pelaku incest dikenai hukuman mati.
  • Di Philipina, negara seribu-satu tawaran sex, pelaku incest disuntik mati.

Namun, walau bertolak belakang dari negara penentang incest, ada juga negara-negara yang mengijinkan perlakuan seks sedarah di wilayahnya, seperti :
  • Di Perancis, incest bukanlah suatu kejahatan. Sehingga tak heran kalau para pelaku incest lebih suka ‘lari’ ke negara itu.
  • Di pulau Tristan de Cunha, pulau terisolir yang masih masuk wilayah inggris, persetubuhan sedarah juga masih banyak dijumpai disana. Hal itu mungkin dikarenakan karena lokasi pulau yang terpencil sehingga secara tak langsung hal itu mengisolir para penduduknya.
  • Di Irlandia, pada abad ke-19 awal, banyak juga terjadi perkawinan sedarah yang dilakukan oleh masyarakat ekonomi rendah (miskin)
  • Walau tak diijinkan, tapi ada juga daerah di Endonesa yang masih memberlakukan incest, seperti Suku Polahi, di Gorontalo. Suku terpencil yang memperboleh anggota sukunya menikahi saudara sekandung.

Seperti fenomena gunung es, dimana yang terlihat secara kasat mata hanyalah 10-20 % dari total keseluruhannya. Ini berarti, ada sekitar 80-90% volume gunung es berada di bawah permukaan air laut, dan bentuk bagian tersebut sulit diperkirakan hanya berdasarkan apa yang tampak di permukaan.

Begitupun dengan apa yang terjadi dengan kasus incest ini. Kasus yang tak terlapor bisa dipastikan jauh lebih besar daripada yang terjadi.

Pola hidup incest pun semakin lama sepertinya semakin menjadi-jadi.

Contoh kasarnya ada di beberapa cerita persinetronan kita. Persinetronan Endonesia sering kali menceritakan tentang kisah cinta dua sejoli yang pada endingnya, dua sejoli itu sadar, jika orang yang mereka cintai adalah saudara kandung yang telah lama terpisahkan oleh garis nasib. Tak dapat dipungkiri, walau sudah terlalu lama terpisah, tetap saja, mereka merupakan saudara sedarah. INI CERITA INCEST KHAN?

Contoh kasar lainnya, anime atau manga yang juga menceritakan tentang hubungan sedarah mudah didapatkan dengan mudah. Walau komik incest ada pada area dewasa, tak dipungkiri jika pembaca terbesar dari produk manga adalah.. ANAK KECIL.

Sudahlah..
Iincest atau tidak, semua adalah fenomena yang benar-benar terjadi di sekitar kita.
Incest atau tidak, itu adalah jalan hidup mereka (bagi yang masih melakukan)
Incest atatu tidak, itu bukan urusan aku.

Silakan kalian menikmati, silakan kalian menghujat, silakan kalian bereksplorasi.

Sekali lagi, semua kisah ini bukanlah sesuatu hal yang bisa dijadikan sebagai bahan untuk dicontoh atau ditiru.
Benar, tidak, setuju, tak setuju, dosa atau tak dosa, sekali lagi, semua aku kembalikan ke diri kalian masing-masing.

readmore »»  

Menikah Muda. Kenapa Tidak?

Usia pernikahan menurut UU No 1 tahun 1974 tentang Perkawinan mensyaratkan perempuan minimal berusia 16 tahun dan laki-laki berusia 19 tahun pada saat menikah. Dan apabila 'terpaksa' menikah di bawah batas usia minimal, maka harus mendapat dispensasi dari Pengadilan Negeri.

Jika kita melihat dimedia, baik cetak maupun elektronik, ada sebuah fenomena yang seolah kembali ke beberapa waktu dulu. Dimana ada kecenderungan dari remaja masa kini yang menjadi seperti jaman kakek nenek kita dulu. Yup, mereka memutuskan untuk menikah muda.

Cobalah kalian juga mengamati. Siapa diantara teman kalian yang sudah berkeluarga saat ini? Dan apa yang menjadi alasan mereka untuk dapat melakukan pernikahan usia dini?

Jawabannya pasti beragam. Namun dari keragaman jawaban-jawaban mereka, dapat ditarik satu kesimpulan. Mereka mencoba untuk berani dalam mengambil jalan hidup.

Kadang aku juga mencari jawaban pasti, apa sih alasan terlogisku untuk menikah di usia yang cukup terbilang muda?

Di usia 21 tahun itu, aku memutuskan untuk mengakhiri masa lajangku.
Di usia 21 tahun itu, aku lebih memilih untuk dapat berpikir lebih dewasa.
Dan di usia 21 tahun itu, aku mencoba untuk membuka dan menjalani lembaran kehidupan baruku sebagai wanita, yang jauh lebih sempurna daripada wanita-wanita seusiaku.

Menjadi seorang istri.

Menikah di usia muda. Tak ada yang menyalahkan, dan tak ada pula yang membenarkan. Semua kembali ke pemikiran mereka masing-masing.

Walau begitu, banyak dari masyarakat yang beranggapan negatif kepada para pelaku penikahan dini. Hamil di usia muda-lah, orang tua yang takut jika anak wanitanya gak laku-lah, orang tua yang menjual anak wanitanya-lah, dan berbagai alasan-alasan aneh lainnya.

Aku, sebagai pelaku pernikahan dini, sama sekali tak memikirkan anggapan masyarakat itu sebagai suatu masalah / beban / hambatan. Masa BODOH!

Aku tak peduli akan semua pemikiran mereka. Toh bagiku ada banyak sekali keuntungan yang bisa aku dapatkan jika aku menikah muda.

Ini hidupku, ini pernikahanku, dan ini rumah tanggaku. Persetan dengan mereka. Toh apa yang aku lakukan sama sekali tak meminta pertolongan mereka.

*menghirup nafas dalam-dalam, dan mulai melanjutkan mengetik


Sebenarnya nikah muda itu apa sih?
Menikah muda adalah, menikah di usia muda. Hahaha. Aku sendiri kurang mampu menjelaskan mengenai hal ini, karena setelah beberapa saat aku berpikir, aku tak menemukan penjelasan ataw makna dari kata menikah muda.

Umur berapa yang dapat dikatakan sebagai nikah muda?
Menurutku, tak ada patokan pasti yang bisa menjelaskan, di usia berapa seseorang bisa dikatakan sebagai pasangan nikah muda. Karena semuanya tergantung pada anggapan yang umum di masyarakat.

Misalnya, jika kita melihat ke lingkungan sekitar, pernikahan yang dilakukan di usia 17 atau setelah lulus SMA, adalah termasuk ke dalam usia pernikahan muda. Padahal jika kita menengok sedikit kebelakang, ke era remaja kakek atau nenek kita, pernikahan di usia 17 tahun tuh merupakan usia yang sangat pas. Itu karena, di zaman mereka, kebanyakan dari teman sepantaran mereka sudah menikah, bahkan tak jarang ada yang menikah ketika baru saja mengalami menstruasi pertama, yah sekitar usia 14-15an.

Setelah era pernikahan di usia 15-17 tahun, entah kenapa, lama kelamaan, usia pernikahan remaja mundur ke angka 20 tahunan. Bahkan tak jarang yang menikah di usia 20 tahunan akhir, yah sekitar 25-30 tahunan.

Dan, seolah mengalami pengulangan, saat ini usia pernikahan kembali lagi seperti ke zaman kake nenek kita, menikah di usia awal 20an.

Banyak sekali anggapan miring tentang menikah di usia muda. Entah siapa yang memulai tentang pemikiran aneh tersebut. Karena sampai detik ini, banyak dari kalangan muda-mudi yang berpikiran sebelah mata mengenai pernikahan usia muda ini. Memang, ada beberapa pernikahan muda yang kandas di tengah jalan, namun tidak sedikit juga yang bisa langgeng hingga puluhan tahun.

Menikah muda sepertinya bukanlah karena ‘sudah jaman’ atau ‘tidak jaman’ lagi, namun lebih pada pilihan seseorang.

Okelah, aku pikir cukuplah pembahasan-pembahasan mengenai pernikahan di usia muda, sekarang yang pengen aku lakuin adalah, aku ingin share ke kalian mengenai nikah di usia muda.


Menikah muda, dapat menghindarkan diri dari dosa.
Ada banyak dosa yang dapat dirubah menjadi pahala ketika kita menikah. Salah satunya adalah dosa zinah.

Syapa sih jaman sekarang yang tak melakukan zinah? Mulai dari anak SMP sampe kakek nenek pun banyak yang dari mereka yang melakukan zinah. Zinah mata (flirting), zinah mulut ( kissing) sampai zinah badan (f*cking) adalah beberapa zinah yang dapat kita hindari jika kita sudah memiliki pasangan resmi.

Menikah muda, dapat melatih kita dalam mengambil keputusan
Sebagai seorang wanita, tak jarang aku merasa bimbang, bingung, dan plin plan ketika memutuskan suatu perkara.  Namun begitu aku telah memiliki pendamping hidup, semua kebingungan itu seolah sirna. Suami mampu memberikan pandangan yang berbeda tentang segala macam persoalan dan kendala hidupku.

Seorang suami dalam membantu memutuskan perkara dapat di ibaratkan menjadi beberapa sosok. Sebagai sosok pendamping hidup, sosok dengan jenis kelamin yang berbeda, sosok teman, bahkan hingga sebagai sosok musuh. Semua masukan dapat kemukakan, tanpa kita harus merasa tersinggung.

Menikah muda, memberikan banyak waktu buat kita untuk menata hidup.
Jika bisa menikah cepat, buat apa menunggu lama-lama?

Sebenarnya, dulu ketika kita masih kecil, ada hal yang sangat ingin segera aku lakukan namun belum sampai terpikirkan saat itu. Yup bermain permainan mengatur rumah tangga. Bermain-main miniatur perabotan rumah, boneka, baju, masak-masakan, dan segala permainan anak kecil lainnya.  

Apakah kalian tahu? Jika itu adalah permainan awal yang mengenalkan remaja putri akan serunya membina rumah tangga. Dan ketika ada kesempatan untuk bisa mendapat semua itu (pernikahan dan berumah tangga) di usia dini, kenapa harus kita sia-siakan?

Siapa bilang, jika menikah muda, banyak waktu kita yang bakal terbuang?
Yang berkata seperti itu hanyalah orang yang kurang mensyukuri apa yang telah ia peroleh.

Tak bisa jalan-jalan, tak bisa hura-hura, tak bisa kongkow? Menurutku, semua itu salah. Karena semua hal ‘senang-senang’ itu masih dapat dilakukan tanpa ada sebuah hambatan. Ketika aku telah menikah, aku masih bisa jalan-jalan, aku masih bisa bersenang-senang dengan teman sepantaranku, dan aku juga masih bisa menuntut kuliah.

Menikah muda, memberikan banyak rejeki
Percaya atow tidak, yang maha kuasa telah menetapkan acuan baku tentang rejeki kepada makhluk ciptaanNya, dalam hal ini, rejeki pasangan suami istri.

Selalu ada jalan keluar dari semua permasalahan, terutama masalah rejeki  dalam rumah tangga. Entah bantuan dari orang tua, bantuan dari teman, atau pinjaman dari lembaga keuangan negara. So, kekurangan dana ketika membina rumah tangga bukanlah hambatan terbesar.

*sebenernya ini bukan anjuran, melainkan wacana berbeda mengenai rejeki pasangan dalam berumah tangga.
Pilihlah pasangan yang benar-benar mapan dalam hal keuangan. Bukan pelit dalam memberi duit, melainkan cedas dalam mengelola keuangan.  Memang duit bukan segalanya, namun segalanya dibeli dengan duit.

Menikah muda = curi start dalam memiliki anak.
Berhubung usia pernikahan yang masih tergolong hijau, otomatis masa reproduksi kedua belah pihak masih sangat subur. Banyak anak, banyak keturunan, dengan resiko yang masih terbilang kecil (asal sesuai dengan anjuran persalinan).

Kebayang khan? Misal sang ibu ketika usia 20 udah punya momongan, maka ketika dia berusia 35, anaknya udah SMP. Pernah nonton serunya kisah ibu anak di film Gilmore Girls? Yup, kurang lebih seperti itulah.. :D


Menikah muda itu keren.
Bukan latah karena TREND,  melainkan memang cool :P

Menikah muda jaman sekarang bisa disamakan dengan life style wanita modern. Masih bisa bergaya bak anak-anak remaja namun dengan tambahan sebuah cincin kawin di jemari manis mereka. Sebebas anak kuliah namun sudah menggendong bayi lucu di punggungnya. Keren bukan?

Yakin deh, dengan adanya cincin kawin dan bayi yang lucu, banyak orang lain yang PASTI merasa IRI akan kekompakan kami.  Selain itu, tak ada batasan mau semesra apa mereka di depan umum, karena memang tak ada satupun aturan yang melarang pasangan suami istri bermesraan bukan?


Namun, selalu ada dua sisi dalam segala hal yang ada di dunia ini, termasuk menikah muda.

Lalu, kejelekan apa yang selama ini aku rasakan ketika menikah muda?
Menikah adalah menggabungkan dua kepala menjadi satu. Menggabungkan dua pikiran menjadi satu. Menggabungkan dua ideologi menjadi satu.

Kesulitan dalam proses penggabungan hal-hal tersebut adalah, masih turut adanya campur tangan EGO masing-masing. Secara emosi, aku pribadi, masih belum bisa mengontrol diri saat aku emosi. Belum bisa berdiskusi dengan hati yang lapang, berpikir tenang dan jernih, serta terkadang ketika memutuskan suatu pendapat, aku masih mengikut sertakan EGO-ku di dalamnya.

Memang sih, terkadang aku berpikir, MASA BODOH akan keterbatasanku, toh jika memang aku tak cocok dengan hubbyku, aku bisa minta cerai, karena aku yakin, masih ada banyak lelaki lain yang siap menerimaku dengan segala kekuranganku...

Penyamaan ego, kematangan emosi, dan mencoba mengerti akan segala hambatan dan kekurangan pasangan, adalah salah satu unsur dari pernikahan muda yang harus dapat diaplikasikan oleh kedua belah pihak.





Biarlah pengalaman yang bakal menjawab  dan memberi banyak ilmu buat semuanya.
readmore »»  

Apa Salahnya Onani?



Adakah yang bisa memberitahuku, alasan yang menjelaskan jika jika seks hanya diperuntukkan untuk kaum pria semata? Adakah yang bias menjelaskan padaku jika, adalah tabu bagi wanita untuk membicarakan sesuatu tentang seks?

Jika seks hanya diperuntukkan hanya untuk pria? Lalu buat Tuhan menciptakan vagina pada wanita?

Mungkin selama ini, para pemuja (pecandu) seks sering kali ditujukan kepada kaum lelaki. Yang berhak untuk mengekploitasi kenikmatan ketika berserks hanyalah kaum pria. Yang boleh secara gamblang, bercanda dan memperbincangkan tentang seks juga kaum lelaki.

Menurutku, semua itu sangat tidak adil. Wanita juga berhak untuk membahas hal itu secara blak-blakan.

“pamali ah ngomongin seks…”
“jangan Tanya gw ya, gw malu mbahas semua yang ada sangkut pautnya tentang seks”
“ntar aja ya nduk, kalo km udah menikah, pasti km akan tau dengan sendirinya..”

Semua kalimat yang sejenis dengan pernyataan diatas adalah BULLSHIT!

Kenapa wanita tak diberitahu tentang hal-hal yang ada kaitannya dengan seks? Apakah kami (kaum wanita) tak mendapatkan hak yang sama dalam memperoleh kebebasan dalam bercinta? Lalu jika kami tak bisa dengan bebas ‘share’ tentang seks, kami harus mencari ilmu kemana?

Kebanyakan orang tua (selain orang tua mia) sedikit merasa jengah ketika anaknya bertanya tentang tubuh, kelamin dan perilaku seksual yang anaknya rasakan ketika beranjak dewasa. Entah kenapa, mereka seolah ‘masa bodoh’ dengan ilmu seksual yang anak mereka miliki. Dan parahnya, jika mereka berbuat salah, (seperti ketahuan onani atow masturbasi), hal pertama yang anak mereka dapatkan adalah, emosi dari orang tua.

Memangnya pengetahuan seks tuh bertambah seiring dengan bertambahnya uban dikepala?
Memangnya dengan menikah, kita bisa langsung bisa menjadi seorang expertis dalam urusan seksual?
Memangnya dengan hanya diam dan ‘nerimo’, segala informasi tentang seks bisa langsung terkumpul di otak?

Orang tua yang bodoh!

Kenapa sih mereka harus mereka harus marah ketika melihat anaknya lelakinya onani atow anak wanitanya masturbasi?

Itu adalah hal yang menurutku sangat manusiawi. Karena apa? Onani atau masturbasi adalah salah satu kebutuhan tubuh untuk bisa mendapatkan relaksasi. Tentunya dengan kadar dan intensitas pelampiasan kenikmatan tubuh yang sesuai.

Lebih baik mereka ketahuan bermasturbasi, daripada ketahuan melakukan seks diluar nikah. Ya khan?

Sungguh aneh.

Baru-baru ini, aku mendapatkan sebuah cerita unik, ketika sedang menginap di salah seorang temen kuliahku. Sebut aja namanya Any.

Any, berusia sekitar 22 tahun, anak pertama dari 2 bersaudara. Dia memiliki satu orang adik laki-laki yang masih duduk di bangku SMP, sebut aja namanya Ady.

Waktu itu, aku dan beberapa temen kuliahku sedang mengerjakan tugas kelompok. Tugas yang menurutku sangat susah, karena memang aku jarang sekali mengerjakan tugas ini seorang diri. Tugas membikin maket.

Mungkin karena tugas yang harus kami selesaikan cukup banyak, aku dan teman-teman (wanita)ku sengaja menghabiskan weekend untuk bisa menyelesaikan tugas berat itu. Otomatis menginap.

Aku dan keluarga any sangatlah dekat, malah sudah seperti keluarga sendiri. Makan, minum, ngemil tidur, sampai mandi saja dibebaskan begitu aja. Dalam artian, kami bisa menggunakan ruangan manapun untuk melakukan segala aktifitas kami.

Jika kalian punya temen akrab, bisa tau sendirilah apa yang biasa kalian lakuin ketika sedang berkunjung atow menginap di rumah temen kalian itu.

Sampai suatu ketika, si ady, adik any mendapat perlakuan yang aku pikir cukup mengejutkan dari kedua orang tuanya.

Ady disidang di ruang keluarga oleh bapak ibunya.

Apa yang telah ady lakukan sehingga ia disidang di ruang tengah seperti itu?

Dia telah onani……….Dengan menggunakan photo bugil any dan aku.,

Wew… aku sedikit terkejut dan merasa sedikit keanehan akan apa yang telah orang tua mereka lakukan pada ady.

Sekali lagi aku berpikir “Memangnya salah ya jika anak mereka melakukan onani? Toh yang dia ‘siksa’ adalah alat kelaminnya sendiri…bukan alat kelamin lelaki lain.. :D”

Sumpah aneh.

Apa coba salahnya dengan beronani?

apa ya yang orang tua any pikirkan ketika mendapatkan anak bungsu mereka sedang melampiaskan kenikmatan birahinya?

Apakah onani tuh suatu kemunduran mental? Gangguan kejiwaan? Atow penyakit seksual?

Nggak lah, menurut aku, onani gak bakal menyebabkan itu semua.

orang tua any seharusnya tak mensidang ady seperti itu, melainkan akan lebih baik jika mereka berdua memberikan masukan tentang apa yang anak bungsunya perbuat.

Harusnya mereka mencari tau, apa sebab anak lelaki mereka melakukan itu. Harusnya mereka pun bisa mengintrospeksi diri tentang apa yang menyebabkan ady berbuat seperti itu.

Wajarlah jika anak seusia ady melakukan onani, karena, hormone anak usia SMP seperti ady, sedang tinggi-tingginya.

Okelah, mungkin salah ady ketika onani adalah dengan mengamati keseksian tubuh kakak wanitanya, atow karena dia memphoto aku secara diam-diam, tapi terlepas dari itu, ady tak melakukan sesuatu yang dapat dibilang fatal.

Bahkan, harusnya kedua orang tua ady patut untuk bersyukur. Karena apa? Karena anak mereka tak punya kelainan seks yang menyebabkan dia berorientasi seksual yang tak semestinya. Seperti, jadi homoseksual… hahaha..

Terlebih, siapa sih cowo normal yang ga sange kalo ngliat cewe yang sedang mandi?

Kasian banget kamu ady, onani saja dianggap orang tuamu sebagai suatu masalah yang pelik.




readmore »»